Saturday
2024-04-20
3:51 AM
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Search
Calendar
«  December 2009  »
SuMoTuWeThFrSa
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031
Entries archive
Site friends
  • Create your own site
  • My site
    Main » 2009 » December » 16 » Betulkah didalam Surga itu kekal, lalu mengapa Nabi Adam as dikeluarkan dari Surga?
    7:15 PM
    Betulkah didalam Surga itu kekal, lalu mengapa Nabi Adam as dikeluarkan dari Surga?
    Orientalis : didalam Al Quran, dengan tegas mengatakan bahwa orang yang masuk kedalam surga akan kekal didalamnya, tetapi mengapa Adam as dikeluarkan dari surga, apakah ini bukan termasuk kontradiksi ?

    Jawab : sesungguhnya surga yang didiami oleh Nabi Adam as bukanlah surga yang diperuntukkan bagi orang yang beriman kelak pada hari kiamat, akan tetapi surga yang berada dimuka bumi yang berada dibukit tinggi. Kalimat " surga / jannah " yaitu pohon yang banyak yang terkumpul satu sama lain, yang tidak nampak apa yang terdapat didalamnya, dan kami umat islam menamai hal yang semacam ini dengan kata " Janiinah ( جنينة ) " dan juga kata " jinna ( جن ) " karena keberadaannya yang tidak tampak oleh kasat mata, dan didalam Al Quran ketika menjelaskan akan permulaan diciptakannya Adam as berkata :

    Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." ( Al Baqarah : 30 )

    Yang berarti bahwasanya Allah swt akan menjadikannya seorang khalifah dimuka bumi, dan hal ini bertolak belakang dengan surga yang akan ditempati kaum mukmin pada hari akhirat kelak.

    Disamping itu ,hal lain yang dapat kita jadikan bukti bahwa surga yang didiami oleh Nabi Adam as dan Siti Hawa yaitu surga yang ada didunia, dimana surga hari kiamat yaitu surganya bagi orang beriman pada hari akhir, bukanlah tempat ujian lagi, akan tetapi pada waktu itu surga itu merupakan balasan bagi orang orang yang beriman kepada Allah swt dan Rosulnya. Ketika Nabi Adam as beserta Hawa masuk kedalam surga, Allah swt memperingatkan keduanya agar tidak taat kepada Iblis la'natullah , sebagaimana Allah swt berfirman :

    Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. ( Thahaa : 117 )

    Akan tetapi peringatan Allah swt tidak membuat iblis berputus asa, dia menggunakan cara liciknya disertai tipu dayanya mengajak kepada keduanya yaitu Adam as dan Hawa agar memakan pohon yang dapat mengabadikan keduanya didalam surga, sehingga mereka berdua akan terus selamanya abadi didalam surga itu. Iblis pun menguatkan ajakannya tersebut dengan berjanji bahwa itu adalah benar, seakan akan janjinya tersebut hanyalah supaya keduanya dapat terkecoh , Allah swt berfirman :

    Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?" ( Thahaa : 12) )

    Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua ( Al A'raf : 21 )

    Maka Adam as pun membenarkannya dan mempercayainya karena dia menganggap bahwa tidak akan ada orang yang bersumpah kepada Allah swt itu berbohong, akan tetapi ketika mengetahui bahwa hal itu adalah sebuah tipuan , maka terbukalah kejelekan iblis. Lalu Adam as dan Hawa dikeluarkan dari surga , sebagaimana firman Allah swt :

    Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" ( Al A'raf : 22 )

    Maka setelah hal ini terjadi, Nabi Adam as dan Hawa menyesal dan bertobat kepada Allah swt

    Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. ( Al A'raf : 23 )

    Lalu Allah swt menerima tobat mereka berdua

    Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk ( Thahaa : 122 )


    Wallahu A'lam
    Views: 2553 | Added by: fajar | Rating: 0.0/0
    Total comments: 0
    Name *:
    Email *:
    Code *: