|
Wednesday 2024-10-16 1:02 AM |
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
Calendar | « December 2009 » | Su | Mo | Tu | We | Th | Fr | Sa | | | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
|
|
|
Welcome Guest | RSS
Main | Registration | Login |
My site |
Main » 2009 » December » 16 » Betulkah didalam Surga itu kekal, lalu mengapa Nabi Adam as dikeluarkan dari Surga?
7:15 PM Betulkah didalam Surga itu kekal, lalu mengapa Nabi Adam as dikeluarkan dari Surga? |
Orientalis : didalam Al Quran, dengan tegas mengatakan bahwa orang yang
masuk kedalam surga akan kekal didalamnya, tetapi mengapa Adam as
dikeluarkan dari surga, apakah ini bukan termasuk kontradiksi ?
Jawab : sesungguhnya surga yang didiami oleh Nabi Adam as bukanlah
surga yang diperuntukkan bagi orang yang beriman kelak pada hari
kiamat, akan tetapi surga yang berada dimuka bumi yang berada dibukit
tinggi. Kalimat " surga / jannah " yaitu pohon yang banyak yang
terkumpul satu sama lain, yang tidak nampak apa yang terdapat
didalamnya, dan kami umat islam menamai hal yang semacam ini dengan
kata " Janiinah ( جنينة ) " dan juga kata " jinna ( جن ) " karena
keberadaannya yang tidak tampak oleh kasat mata, dan didalam Al Quran
ketika menjelaskan akan permulaan diciptakannya Adam as berkata :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." ( Al Baqarah : 30
)
Yang berarti bahwasanya Allah swt akan menjadikannya seorang khalifah
dimuka bumi, dan hal ini bertolak belakang dengan surga yang akan
ditempati kaum mukmin pada hari akhirat kelak.
Disamping itu ,hal lain yang dapat kita jadikan bukti bahwa surga yang
didiami oleh Nabi Adam as dan Siti Hawa yaitu surga yang ada didunia,
dimana surga hari kiamat yaitu surganya bagi orang beriman pada hari
akhir, bukanlah tempat ujian lagi, akan tetapi pada waktu itu surga itu
merupakan balasan bagi orang orang yang beriman kepada Allah swt dan
Rosulnya. Ketika Nabi Adam as beserta Hawa masuk kedalam surga, Allah
swt memperingatkan keduanya agar tidak taat kepada Iblis la'natullah ,
sebagaimana Allah swt berfirman :
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh
bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia
mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi
celaka. ( Thahaa : 117 )
Akan tetapi peringatan Allah swt tidak membuat iblis berputus asa, dia
menggunakan cara liciknya disertai tipu dayanya mengajak kepada
keduanya yaitu Adam as dan Hawa agar memakan pohon yang dapat
mengabadikan keduanya didalam surga, sehingga mereka berdua akan terus
selamanya abadi didalam surga itu. Iblis pun menguatkan ajakannya
tersebut dengan berjanji bahwa itu adalah benar, seakan akan janjinya
tersebut hanyalah supaya keduanya dapat terkecoh , Allah swt berfirman :
Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata:
"Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan
yang tidak akan binasa?" ( Thahaa : 12) )
Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah
termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua ( Al A'raf : 21 )
Maka Adam as pun membenarkannya dan mempercayainya karena dia
menganggap bahwa tidak akan ada orang yang bersumpah kepada Allah swt
itu berbohong, akan tetapi ketika mengetahui bahwa hal itu adalah
sebuah tipuan , maka terbukalah kejelekan iblis. Lalu Adam as dan Hawa
dikeluarkan dari surga , sebagaimana firman Allah swt :
Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya
aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun
surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah
melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu:
"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (
Al A'raf : 22 )
Maka setelah hal ini terjadi, Nabi Adam as dan Hawa menyesal dan bertobat kepada Allah swt
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat
kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (
Al A'raf : 23 )
Lalu Allah swt menerima tobat mereka berdua
Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk ( Thahaa : 122 )
Wallahu A'lam
|
Views: 2585 |
Added by: fajar
| Rating: 0.0/0 |
|
|