Sudah
tidak asing lagi bagi kita sebagai umat islam, bahwa Al Quran merupakan kitab
mukzijat bagi umat manusia umumnya, umat muslim khususnya. Namun demikian, masih sedikit sekali diantara
mereka mengetahui kehebatan dan keagungan kitab suci ini secara detail. Disini
saya akan mengupas mengenai kebesaran dan keagungan Al Quran ditinjau dari segi
kebenaran kisah kisah yang dipaparkan oleh Allah swt, baik itu pada zaman masa
lampau, sekarng, maupun zaman mendatang.
- Hal Gaib pada masa lampau
Ternyata
banyak sekali didalam Al Quran mengisahkan kisah kisah para nabi, kaum maupun
orang orang sholeh pada zaman dahulu. Simaklah tatkala Al Quran menjelaskan
tentang Nabi Musa as , Allah swt berfirman :
Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah
barat[1125] ketika Kami menyampaikan
perintah kepada Musa, dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan
Tetapi Kami telah mengadakan beberapa generasi, dan
berlalulah atas mereka masa yang panjang, dan tiadalah kamu tinggal
bersama-sama penduduk Mad-yan dengan membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka,
te- tapi Kami telah mengutus rasul-rasul.
Dan tiadalah kamu berada di dekat gunung Thur ketika Kami
menyeru (Musa), tetapi (Kami beritahukan itu kepadamu) sebagai rahmat dari
Tuhanmu, supaya kamu memberi peringatan kepada kaum (Quraisy) yang sekali-kali
belum datang kepada mereka pemberi peringatan sebelum kamu agar mereka ingat
( Al Qashash : 44 - 46 )
Kalaulah
bukan karena wahyu, tidak ada jalan bagi Nabi Muhammad saw untuk mengetahui hal
itu semuanya, beliau merupakan seorang yang Umi tidak bisa menulis, maupun
membaca pada waktu itu.
- Hal Gaib pada Masa Nabi Muhammad saw
Kita
bisa lihat bagaimana Allah swt menjelaskan sifat sifat malaikat, jin, surga dan
neraka yang mana beliau belum pernah melihatnya dan mengetahuinya barang
sedetik pun ketika itu. Disamping itu
,tatkala agama islam mulai diterima oleh masyarakat , orang orang mulai
berbondong bondong masuk kedalam agama ilahi ini, akan tetapi masuk nya mereka
ternyata tidak serta merta masuknya iman mereka, ada diantara mereka yang ingin
masuk kedalam islam dikarenakan faktor keselamatan, ada juga yang masuk hanya
untuk menghancurkan umat islam dari dalam atau yang kita kenal sebagai kaum
munafik. Disinilah Allah swt hendak memberitahukan kepada Muhammad saw agar
senantiasa berhati hati terhadap kaum munafik ini , sebagaimana Abdullah bin
Ubay Bin Salul la'natullah , dia merupakan orang yang paling keras berpura pura
masuk islam hanya untuk merongrong kekuatan islam dari dalam. Allah swt
berfirman :
Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang
kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas
kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras.
Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi
untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang
ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan
( Al Baqarah : 204 - 205 )
- Hal Gaib pada Masa yang akan datang
Disini
saya akan mencoba menjelaskan satu kisah dari banyaknya kisah didalam Al Quran,
diantaranya yaitu kisah peperangan antara kaum Persia dan Romawi. Al Quran
menceritakan kejadian ini didalam awal
surat Rum :
Telah dikalahkan bangsa Rumawi.
di negeri yang terdekat[1162]
dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang.
dalam beberapa tahun lagi[1164].
Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari
(kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman.
Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang
dikehendakiNya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.
( Ar Rum : 2-6 )
Seperti
kita ketahui, sebelum Islam datang, telah berada sejak lama 2 kekuatan besar
yang bercokol dimuka bumi ini. Romawi sebagai negara yang berkeyakinan kepada
Masihiyah, dan Persia yang berkeyakinan kepada berhala. Ternyata 2 peta
kekuatan itu saling berlomba lomba untuk memperlihatkan siapakah yang terbaik
dari keduanya. Singkat cerita, berlangsunglah peperangan diantara keduanya.
Peperangan ini terjadi menurut para ahli sejarah sekitar tahun 614 M,
peperangan ini berlangsung sangat a lot dan keras, namun demikian ternyata
peperangan ini dimenangkan oleh kaum persia.
Ternyata
hal ini berdampak pada goncangnya keimanan kaum muslimin yang pada waktu itu
bersitegang dengan kaum kafir qurais. Kontan saja , hal ini merupakan sebuah
kebahagian bagi kaum berhala dan yahudi , mereka mengejek dan mengolok orang
orang muslim bahwa mereka akan mengalami sifat yang sama sebagaimana kaum
romawi. Ternyata setelah itu , turunlah
wahyu dari Allah swt yang memberitakan kabar gembira pada umat muslim, yaitu
romawi akan menang tidak lama setelah beberapa tahun dari kekalahan
mereka. Barangkali hal ini menjadi
pertanyaan janggal dikalangan umat muslim, mana mungkin kaum romawi bisa
membalas kekalahan mereka hanya beberapa tahun saja, padahal setelah kemenangan
itu Persia ternyata lebih tangguh dan lebih kuat. Tidak hanya dibidang militer
saja , dibidang peralatan senjata tentu otomatis menjadi lebih banyak. Disini
Allah swt dengan ke Maha Kuasaannya hendak memperlihatkan bahwa anggapan yang
diyakini oleh kaum muslimin itu salah. Tidak ada yang bisa menghalangi Kehendak
Nya apabila Ia telah menetapkan suatu perkara, Jadilah maka Jadilah ia,
sebagaimanya yang tertera didalam Al Quran.
Tahun
622 M yaitu 8 tahun setelah kekalahan itu, Kaum Romawi ternyata dapat
mengalahkan kaum persia dengan tidak disangka sangka. Selain itu , ternyata
ayat ini juga menjadi kabar gembira bahwa menangnya kaum Romawi akan disertai
kemenangan kaum muslimin yaitu pada perang badar tahun 2 H. disinilah kebenaran
al quran yang tidak bisa dipungkiri…
Kesimpulan
:
- Al Quran merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah
swt kepada Nabi terakhir yaitu Muhammad saw, berisikan wahyu dan kalam
ilahi , membimbing manusia dari jalan yang gelap ke jalan yang dipenuhi
oleh Nur Ilahi.
- Mukjizat Al Quran tidak
terbatas hanya satu zaman saja, akan tetapi Al Quran akan senantiasa ada
dimuka bumi ini sampai hari kiamat datang. Hal ini berbeda sekali dengan
mukjizat nabi nabi terdahulu. Mukjizatnya hanya bisa dirasakan pada zaman
itu saja, tidak kekal dan abadi.
- Dari kisah kisah diatas , hal
ini menunjukkan akan kebenaran Al Quran yang datang dari Allah swt.
|