- Istigfar
Berkata
Nabi Nuh as kepada Kaumnya :
" maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah
ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai. ( Nuh 10-12 )"
- Berdoa
sebagaimana
yang dilakukan oleh Nabi Isa as , yang Allah swt kisahkan ceritanya didalam Al
Quran :
Isa
putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu
hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami
yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi
tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki
Yang Paling Utama." ( Al Maidah :
114 )
Begitupun
dengan Nabi Sulaiman as, yang mana telah kita ketahui, beliau adalah penguasa
seluruh dunia pada zamannya , disertai dengan kekuatan balatentaranya tidak
hanya dari golongan manusia saja, bahkan jin dan hewan pun turut tunduk dibawah
pimpinannya dengan izin Allah swt, beliau tidak sungkan sungkan berdoa kepada
Allah swt, Al Quran menjelaskan :
Ia
berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan
yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Pemberi ( Shaad : 35 )
- Meminta kepada Allah swt
supaya dijauhkan dari kefakiran
- Iman dan bertakwa kepada
Allah swt
Allah
swt berjanji kepada siapa saja, barang siapa yang bertakwa kepada Nya, niscaya
diluaskannya rizki dari hal yang tidak disangka sangka :
Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu ( At-Thalaq : 2-3 )
Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya. ( Al Araf : 96 )
- Mensyukuri nikmat Allah swt
atas apa yang telah diberikan Nya kepada kita
Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih ( Ibrahim : 7 )
- Bersilaturahmi kepada
tetangga
Rosullullah
saw berkata : barang siapa yang menyukai agar diluaskan rizki baginya , dan
ditangguhkan umurnya , maka bersilaturahmilah kepada tetangganya ( HR Bukhori
dan Muslim )
Penjelasan
Hadist :
Diluaskan
rizkinya : dimudahkan dalam mencari rizki dan diberikan keberkahan didalamnya
Ditangguhkan
umurnya : diberikan kekuatan didalam badannya sehingga dipanjangkan umurnya (
pendapat beberapa ulama )
Diambil
dari : Sarah Fathul Bari fi Shohihi Bukhori
- Bertawakal kepada Allah swt
dengan sebenar benarnya tawakkal
Yaitu
dengan mengedepankan usaha dulu semaksimal mungkin, jangan dulu putus asa,
karena kesuksesan itu tidak bisa kita dapatkan dengan instan. Islam berjaya
dilalui dengan jalan berliku dan terjal, begitupun orang orang sukses didunia
ini , mereka berani membayar kesuksesan dengan jerih payah mereka tanpa
mengenal lelah. Bedanya , orang mukmin itu mengedepankan niat ikhlas dan ridho
Allah swt sehingga meskipun hasilnya tidak memuaskan tapi Allah swt tetap
memberikannya pahala yang dapat kita tabung diakhirat kelak.
Kesimpulan
:
- hendaknya kita mendahulukan
ikatan kita dengan Allah swt sebelum melakukan pekerjaan yang lainnya,
karena Iman merupakan landasan segala amal kita, apabila kita Ikhlas dan
hanya mengharap Ridho Allah swt, maka dengan janjinya Allah swt akan
memudahkan kita dalam mengarungi hidup ini, tidak hanya didunia saja ,
tapi diakhirat pun demikian.
- Beramalah , karena kita tidak
bisa mendatangkan rizki yang melimpah hanya dengan lamunan hampa, kalau
lah kebahagian itu datang dengan impian semata tanpa aksi, maka tentu
Rosulullah saw lebih berhak banyak beristirahat ketimbang berjihadnnya,
karena beliau merupakan manusia teragung dimuka bumi ini. Tetapi
kenyataannya tidak demikian, segala kesusahan dan penyiksaan yang
dilakukan oleh kaumnya di jalani dengan keimanan dan kesabaran hanya
kepada Allah swt. Sehingga tersebar luaslah islam disegala penjuru dunia
ini.
Sumber
: kitab Istigfar
Wallahu
a'lam bishowab
|