Tuesday
2024-04-16
11:54 PM
Section categories
Analisa [3]
Arabiatuna [1]
Barakatak [2]
Cerpen [1]
Figura [2]
Lenyepaneun [1]
Lintas Budaya [4]
Paguyuban [10]
Resensi [4]
Salam Rumpaka [2]
Serial Kampus [3]
Sorotan Utama [1]
Keputrian [3]
Warta Kita [2]
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Search
Site friends
  • Create your own site
  • My site
    Main » Articles » Keputrian

    Mahasiswi Perlu Terampil


    Akhirnya lelaki anshâr tadi menemui Rasulullah Saw. dan memberitahukan apa yang dikatakan Asy-Syifa kepadanya. Mendengar cerita lelaki tersebut, Rasulullah memanggil Asy-Syifa dan berkata, "Coba kamu peragakan kepadaku bagaimana kamu mengobati!” Asy-Syifa’ melaksanakan perintah Rasulullah Saw. Setelah itu Rasulullah Saw. bersabda, "Sekarang tolong obati laki-laki ini! Setelah itu ajarkanlah caranya kepada Hafshah seperti halnya kamu pernah mengajarinya cara-cara menulis." (HR. Hakim)

    Semoga Allah memberkahi Asy-Syifa..

    Nah, sobat-sobati pembaca Manggala yang berbahagia, petikan kisah tadi mengajarkan kepada kita bahwa Rasulullah Saw. sangat menghargai dan mendukung para muslimah untuk memiliki kapabilitas yang tinggi, dalam hal ini berketerampilan. Bukan sekadar asal terampil, tapi terampil yang membawa hasil dan manfaat untuk sekitarnya. Semakin banyak kita mempunyai keterampilan, semakin banyak manfaat yang bisa kita berikan dan dedikasikan kepada orang-orang di sekitar kita. Dari sinilah kita bisa sedikit demi sedikit menjadi orang yang dikatakan Rasulullah Saw. ‘khairun nâs anfa'uhum lin nâs’, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya.

    Keterampilan mahasiswi tidak hanya terbatas pada "memasak dan menjahit saja. Kita harus mulai memperlebar zona "keputrian" kita, mengingat tuntutan seorang muslimah pun sama beratnya dengan tuntutan laki-laki, bahkan lebih. Sebagai seorang ‘azhari’ tentunya kita perlu berbekal "keterampilan” berpandangan dan berpola hidup Islam yang lurus, dekat dengan Al-Qur'an dan terbiasa dengan bahasa Arab dan ilmu-ilmu syariah. Ini tuntutan utama yang diemban setiap azhari, tidak memandang laki-laki ataupun perempuan. Bahkan jauh dari itu "keterampilan" spesialisasi kefakultasan pun selayaknya diasah dari sekarang, tidak bisa tawar-menawar lagi. Saya yakin sepulangnya ke Tanah Air kelak, sobat-sobati pembaca Manggala yang budiman pasti akan diminta oleh masyarakat untuk mengisi majelis pengajian atau setidaknya ditanyai tentang Islam. Tidak memandang apakah selama di Kairo rajin kuliah atau tidak, aktif kajian atau tidak,  suka berdiskusi atau tidak.

    Dan satu hal lagi, jangan terlalu mengandalkan suami! Pernah saya mendengar, ada seorang mahasiswi yang berujar, "Ah, saya akan mencari suami yang ustad-ustad saja, supaya kalau pulang nanti jika ada yang bertanya tentang syariah suami saya yang akan menjawabnya." Wah, itu sih sama saja mematikan semangat berilmu sejak dini, hehehe. Saya teringat 8 bulan lalu ada Pelatihan Tajhîz Mayyit yang diselenggarakan salah satu keputrian Senat Mahasiswa di Kairo. Pada saat itu para peserta dilatih untuk bisa mengurus jenazah perempuan, karena memang jenazah perempuan yang mengurusnya ya harus perempuan. Nah, coba bayangkan ketika kita pulang ke kampung halaman, apakah akan mengandalkan suami dalam hal ini? Kalau diantara kita ada yang masih bermalas-malasan, hati-hatilah jangan sampai menyesal di kemudian hari. Karena semakin cepat kita sadar untuk "berketerampilan azhari" semakin banyak kesempatan berbekal yang kita miliki. Mulailah dari sekarang untuk banyak membaca dan belajar.

    Keterampilan selanjutnya yang perlu dimiliki adalah keterampilan keputrian. Keterampilan jenis inilah yang seringkali menghegemoni hampir setiap agenda keputrian kekeluargaan. Keterampilan jenis ini berkisar pada keterampilan berumah tangga, dari mulai mengurusi dapur sampai men-tarbiyah anak-anak. Ini tentunya sangat asasi untuk diasah dan dikembangkan, karena bagaimana pun keterampilan jenis ini akan banyak membantu kelak. Mampirlah sesekali ke forum-forum keputrian kekeluargaan, atau sering-seringlah bergaul dengan para ummahât untuk banyak menggali pengalaman dari mereka. Keterampilan semacam ini jika tidak diasah akan membawa penyesalan di kemudian hari. Sebagai mahasiswi yang sudah belajar berislam, tentunya kita harus punya nilai plus dalam hal ini. Tidak hanya keterampilan berumah tangga, tapi lebih kepada keterampilan berumah tangga ala Al-Qur'an dan As-Sunnah. Nah, hal ini akan kembali lagi kepada kadar kita dalam memahami ilmu-ilmu Islam. Jadi, Islam yang kita pelajari tidak hanya sekadar maklumat, tapi juga kita perlu mengusahakan aplikasinya dalam seluruh lini kehidupan, termasuk dalam berumah tangga. Jangan membuat dikotomi antara "Islam muqarrar" dan "Islam pola hidup". "Udkhulû fi as- silmi kâffah!". Jangan sampai rahim masisir melahirkan orang-orang yang hanya jenius muqarrar tapi "gagap menerapkannya untuk dirinya sendiri.

    Keterampilan lainnya adalah keterampilan takhashshushi’, spesilaisasi. Yang saya maksudkan adalah bagaimana kita, sebagai seorang muslimah, mempunyai keterampilan khusus, seperti halnya Asy-Syifa tadi. Misalnya, kita belajar pengobatan alami sehingga menjadi orang yang bisa dijadikan rujukan dalam hal tersebut; belajar teknologi atau keterampilan lainnya seperti keterampilan terjemah, menulis, mengelola bisnis, tata ruang, rias pengantin muslimah, merangkai bunga, dan lain sebagainya. Hal-hal yang terlihat sederhana ini pada awalnya memang nampak sepele, namun jika kita serius mendalaminya akan membawa manfaat yang sangat besar di kemudian hari. Bahkan bisa menjadi washîlah dakwah kepada masyarakat kelak. Karena konsep masyarakat dalam meletakkan posisi seseorang adalah berkisar pada prinsip AMBAK. Apa itu? Yaitu "Apa Manfaatnya Bagiku". Teori psikologi sederhana ini mengatakan bahwa manusia akan semakin mudah menerima seseorang yang paling banyak memberikan manfaat bagi dirinya. Maka metode dakwah seperti ini tentunya cukup efektif untuk memoles dakwah kita bisa diterima masyarakat kelak. Ingat kan bagaimana Walisongo menyebarkan dakwahnya? Nah, begitulah kira-kira contohnya.

    Keterampilan lainnya adalah keterampilan bersosialisasi dan beradaptasi dengan sekitar. Hal ini sangat penting karena kita adalah bagian dari komunitas heterogen yang (tentunya-red) dituntut untuk bisa menempatkan diri di mana pun dan kapan pun. Tidak hanya sekadar gaul, sebagai seorang muslimah kita juga perlu berlatih untuk bisa bergaul sambil menerapkan akhlak-akhlak Islami. Tidak sedikit saya menjumpai mahasiswi yang "malu-malu" dalam bergaul, hanya mau bersosialisasi dengan sesamanya saja, misalnya saja hanya bergaul dengan teman se-alamamater saja, atau teman se-daerah, sedangkan terhadap orang di luar kalangannya pergaulannya hanya sekadarnya saja. Pada mulanya memang hal kecil dan tidak berdampak, namun sikap seperti ini lambat laun akan menjadi permasalahan yang akan menyulitkan. Apalagi jika sudah dihadapkan pada kondisi riil. Bisa-bisa kita dinilai masyarakat sebagai orang yang ekslusif atau sombong, padahal—ternyatakita hanya malu bergaul, wah…

    Jadi, mulailah untuk lebih terbuka pada sekitar, berlatihlah sejak sekarang untuk bisa beradapatasi dengan cepat. Jangan takut pada perubahan, tetaplah tegar dalam menjalani kehidupan. Karena masa depan bukanlah milik orang-orang manja dan mudah menyerah, tapi masa depan adalah milik orang-orang tegar dan pantang menyerah. Di mana pun dan kapan pun, bergantunglah kepada Allah. Innallâha lâ yughayyiru mâ biqaumin hattâ yughayyirû mâ bi anfusihim. Wa tazawwadû fainna khaira az-zâd at-taqwâ. Wallâhu'alam.

     

    *Mahasiswi asal Jawa Barat, Tingkat IV Universitas Al-Azhar Kairo, Fakultas Syariah Islamiyah

    Category: Keputrian | Added by: fajar (2010-02-23)
    Views: 4795 | Comments: 1 | Rating: 0.0/0
    Total comments: 1
    1 wnPjgiQpktI  
    0
    fLuilHlkpZ devin hester pro bowl jerseydevin hester pro bowl jerseydevin hester premier jerseydre kirkpatrick jerseydre kirkpatrick jerseydre kirkpatrick bengals jerseymaualuga jerseyrey maualuga jerseyrey maualuga jersey authenticdeangelo williams jerseyauthentic deangelo williams jerseydeangelo williams jerseycheap ryan fitzpatrick jerseyryan fitzpatrick jerseycheap ryan fitzpatrick jerseyrichardson jerseyrichardson jerseytrent richardson signed jerseymarcell dareus jerseycheap marcell dareus jerseyauthentic marcell dareus jerseyvon miller jersey cheapvon miller authentic jerseyvon miller authentic jerseyauthentic torrey smith authentic jerseyravens torrey smith jerseytorrey smith authentic jerseybrandon weeden jerseyweeden browns jerseybrandon weeden browns jersey[url]

    Name *:
    Email *:
    Code *: