Ekonomi merupakan
kebutuhan baku dasar manusia yang tidak bisa dipungkiri, bahkan Al-Qur'an sendiri secara eksplisit
memerintahkan kepada kita untuk bekerja, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an: "Apabila telah ditunaikan sembahyang maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah
dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.(QS Al-Jumu'ah: 09)
Pada zaman Rasulullah sendiri, istilah
"wanita karier" sudah
mulai bermunculan. Diantaranya "Siti Khadijah", beliau adalah
seorang janda dermawan yang disunting oleh Rasulullah Saw.dan menginfakkan sebagian hartanya untuk kepentingan agama. Maka
dari itu, tidak ada larangan bagi wanita untuk menjadi wanita modern (wanita karier-red.),
akan tetapi yang harus ditekankan, ekonomi bukanlah tujuan hidup melainkan hanyalah
sebuah sarana untuk menopang sisi-sisi kehidupan lainnya.
Sisi-sisi kehidupan yang
dimaksud diantaranya membentuk keluarga yang sakinah (Q.S.Ar-Rûm [30] :21). Makna keluarga sendiri dalam agama merupakan sebuah tiang agama dalam
kehidupan, karena keluarga itu sendiri merupakan sebuah komunitas. Islam
sendiri menitikberatkan pada solidaritas dan kekompakan kolektif masyarakat,
akan tetapi kekompakan tersebut tidak akan bisa didapat tanpa kekuatan dan
kepedulian di dalamnya. Maka, disinilah peran ayah dan ibu sangat diperlukan.
Untuk membangun keluarga
sakinah, ada beberapa unsur pokok yang harus diperhatikan, diantaranya :
üPendidikan anak yang berkesinambungan;pada hakekatnya pendidikan yang utama adalah
pendidikan non-formal (di rumah), khususnya pendidikan karakter.Maka dalam hal ini,
seorang ibu berperan sebagai orangtua sekaligus guru.
üPengawasan tingkah laku anak di luar
rumah;peranan ini
sangat perlu dilakukan oleh
orangtua, karena minimnya pengawasan orangtua akan berakibat fatal terhadap perkembangan dan masa depan anak.
Menjadi wanita modern
konvensional, dalam arti wanita karier, di rumah
sangatlah mudah asal memiliki kecakapan yang khusus plus kemampuan.Namun sebaliknya,
wanita modern non-konvensional yang
berkantor di luar rumah sangatlah sulit, terutama bagi wanita yang cenderung exibitionist, tapi sangatlah
mudah bagi wanita yang lebih mementingkan hasil kolektif.
Dalam Islam yang ditekankan bukanlah memamerkan siapa yang banyak
berperan tapi peran maksimal apa yang kita berikan.