|
Monday 2024-09-09 8:55 PM |
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|
|
Welcome Guest | RSS
Main | Registration | Login |
My site |
Entries in category: 10 Shown entries: 1-10 |
|
Sort by:
Date ·
Name ·
Rating ·
Comments ·
Views
Sebagaimana telah kita pahami bersama, penggunaan Java- Script sangat bergantung pada browser. Untuk browser - browser yang tidak mendukung JavaScript, statement |
KPMJB adalah sebuah komunitas yang sangat unik dan menarik untuk diperhatikan. Komunitas yang dinamis, mempunyai SDM yang luar biasa dan diperhitungkan di tataran Masisir, baik secara individu ataupun secara lembaga. Warganya cukup kompleks dalam cara pandang dan kecenderungannya, dalam berbaur dan berinteraksinya, walaupun kalau dibandingkan dengan daerah-daerah lain ternyata ada yang lebih heterogen dari pada yang ada di KPMJB. Belum lagi dengan background masing-masing anggota yang sangat plural, mulai dari almamater, afiliatif, daerah asal, kelompok kajian dll. |
*Khaled* Pada mulanya Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB) terwujud atas dasar rasa kebersamaan selaku orang Jawa Barat, sekaligus sebagai refleksi keakraban serta kekompakan dalam meraih kesuksesan yang dicita-citakan bersama. KPMJB didirikan di Kairo pada tanggal 10 November 1977. Para founding father KPMJB kala itu adalah A. Dudung Halim, MA dari Tasikmalaya, Endang Yusuf, Lc dari Garut, Sulaeman, Lc dari Tanggerang, dan Abu Bakar, Lc dari Gorontalo. |
Mengapa manusia bisa menghitung hari, bulan dan tahun dengan tepat? Semua itu karena keteraturan rotasi bumi pada porosnya, evolusi bulan terhadap bumi dan revolusi bumi terhadap matahari. Itulah keteraturan jagad raya yang tunduk pada ketetapan Allah Swt. Begitupun seluruh unsur alam semesta lainnya; mulai dari planet, meteor, bintang, hingga gerakan-gerakan terkecil, seperti: molekul dan atom. Semuanya bergerak periodik. |
Aku adalah bagian dari komunitas, dan komunitas adalah bagian dari hidupku. Tanpa komunitas mungkin aku bukanlah aku yang saat ini—begitu juga tanpa aku, komunitas akan kehilangan keragamanya, walaupun pada titik nadzirnya keberadaanku hanya satu titik dalam ribuan paragraf tulisan. Tapi aku yakin "aku dapat mencintai komunitas, sebagaimana aku mencintai diriku sendiri”. |
Oleh : Aas Azis Muslim
Tahun 1160M/555H menjadi saksi bisu lahirnya seorang yang mencatatkan
dirinya dalam perjalanan sejarah ilmu bahasa Arab (al-lughoh al
‘arobiyyah). Dialah Yusuf bin Abi Bakar bin Muhammad bin Muhammad ‘Ali
as- Sakkâki Sirâjuddin al-Khawarizm, lebih dikenal dengan nama Abu
Y’aqub dan dijuluki Sakkaki. Setidaknya ada dua alasan soal penjulukan
ini:
Pertama, julukan ini diambil dari nama Sakkâkah; sebuah desa di
Naishabur. Sebagian ulama berpendapat bahwa desa ini berada di Irak
atau di Yaman.
Kedua, sakkâki diambil dari julukan kakeknya sakkâk (penempa) karena dahulu beliau berprofesi sebagai penempa dinar dan dirham.
|
Anda mungkin sudah sering kali mendengar tentang JavaScript, tetapi
belum tahu fungsi dan cara kerjanya yang sebenarnya. Untuk anda yang
ingin mengenal JavaScript, Infotek mencoba menguraikannya disertai
contoh-contoh yang dapat anda praktikkan secara langsung.
|
Pentas pergelaran budaya Indonesia kembali digelar di Small Hall Opera
House, Cairo. Hajatan KBRI yang bertajuk "Ramadan Lifestyle in
Indonesia” ini berlangsung pada hari Minggu (06/09) pukul 21.00 CLT.
Perhelatan akbar ini turut dihadiri oleh staf KBRI Cairo, beberapa
instansi penting Mesir dan beberapa warga negara asing lainnya. Hadirin
sangat antusias menyaksikan acara yang rutin digelar setiap tahun ini. |
Ramadhan bagaikan kepompong, merubah ulat menjadi kupu-kupu, merubah
hal yang biasa menjadi luar biasa. Kita misalnya, yang terbiasa jarang
membaca al-Quran, bisa jadi al-Qur’an khatam hanya dalam sepekan. Kita
yang jarang shalat malam, bisa jadi Tarawih teramat sayang jika harus
terlewati dengan sia-sia. Jiwa yang dulu kering, Ramdhan telah membuat
hati kita lebih lembut dan bercahaya. Ia mereposisikan kita seperti
bayi terlahir kembali.
Jiwa-jiwa "keulatan” yang menjijikan; dendam, iri, dengki, kikir dan nafsu terkikis oleh kesucian Ramdhan. |
Ketika menyoal "KPMJB akan dibawa ke mana" tentunya tidak akan terlepas dari visi dan misi saya ketika mencalonkan diri jadi ketua KPMJB. Yang
terbersit dalam benak saat itu adalah bagaimana saya bisa menyederhanakan peran
KPMJB agar benar-benar berfungsi sebagai wadah dan fasilitator
menuju tercapainya keinginan dan harapan setiap warga Jawa Barat, di samping berfungsi
sebagai mesin pendorong tercapainya kebersamaan diantara warga dan sebagai parameter menuju tercapainya
kesuksesan dalam bidang akademis, intelektual, pengembangan potensi dan skil.
Oleh karena itu, dalam tataran praktiknya,
elemen-elemen yang ada dalam tubuh KPMJB harus bersinergi dan saling mendukung.
Program-program yang dijadwalkan dalam kepengurusan pun harus berorientasi pada
titik-titik penting tadi.
|
|
|