|
Wednesday 2024-10-16 1:57 AM |
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|
|
Welcome Guest | RSS
Main | Registration | Login |
My site |
Ekspresi Ramadhan
"Kepompong-nya” membuat hati kita, seindah kupu-kupu, indah dipandang dan membahagiakan hati. Ramadhan milik bersama, anugerah tuhan untuk sekalian umatnya. Bukan hanya milik dewasa, tapi anak-anak pun bisa menikmatinya. Bukan hanya milik pak Kyai, tukang Ojek pun bisa khusyu menjalani. Apa pun, Ramadhan adalah milik bersama. Baik umat yang lurus-lurus saja, maupun yang acap bersikap arogan. Baik yang tidak berdaya, maupun yang sangat berkuasa. Baik yang sedang dirundung nestapa, maupun yang berada. Baik yang belum dikaruniai banyak pengetahuan, hingga yang benar-benar intelektual. Baik yang harus mengais-ngais remah rezeki halal, hingga yang terus berenang dalam lautan korupsi. Ramadhan, sepanjang dijalani secara baik, akan melembutkan hati siapa pun. Kesucian hati akan meluruskan niat. Kelurusan niat akan menjernihkan pikiran. Kejernihan pikiran akan memantapkan langkah-langkah baik. Apalagi yang kita harap dalam hidup yang teramat singkat ini selain kemantapan langkah baik? Hampir semua percaya, Ramadhan adalah saat tepat untuk pemenuhan harapan itu. Kini Ramdhan sudah berakhir, sedih karena perpisahan, itu adalah anjuran, sedangkan menyesali bukanlah pilihan, karena masa telah menjadikan Ramdhan sebagai masa lalu. Kini saat Syawal di depan mata, saatnya kita tunjukan bahwa kita adalah kupu-kupu, kita adalah bayi yang terlahir kembali dan kita adalah alumni Ramdhan, walaupun tidak mumtaz asalkan maqbul disisi Allah. Waallahu a’alam.
|
Category: Paguyuban | Added by: fajar (2010-01-28)
|
Views: 732 | Comments: 1
| Rating: 0.0/0 |
|
|