Untuk itu, hal
pertama yang akan dilakukan oleh DP-KPMJB ke depan adalah memetakan hal-hal yang dianggap vital, baik hubungan internal KPMJB maupun hubungan
eksternal dengan organisasi/instansi lain. Untuk tataran internal
KPMJB, DP-KPMJB (dituntut untuk-red.) bisa mensinergikan elemen-elemen penting yang ada di dalam tubuh KPMJB, seperti:
sesepuh, MPA, dan
pengurus Pasangrahan untuk
kepentingan warga. Sesepuh yang berfungsi sebagai penasehat dan pembimbing DP-KPMJB harus benar-benar dioptimalkan peranannya
dengan terus menjalin silaturahmi, meminta saran dan masukan mereka. MPA dan pengurus Pasangrahan pun demikian, bagaimana kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan oleh dua lembaga ini bisa selaras dan mengedepankan
kemaslahatan warga KPMJB seperti yang telah dicanangkan oleh DP dalam program
kerjanya.
Secara garis besar stressing point program DP ke
depan, sebagaimana yang terangkum dalam GBHO, dititikberatkan pada pengembangan kualitas intelektual
dan akademis warga KPMJB. Melalui program unggulan, saya berusaha untuk mencapai hal tersebut dengan membaginya ke dalam tiga poin besar, yaitu:
1. Memprioritaskan
kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada peningkatan
kualitas akademis
dan intelektualitas anggota;
2. Mengembangkan skil
dan potensi warga KPMJB dalam berbagai bidang;
3. Membangun soliditas
warga KPMJB.
Untuk poin pertama kita klasifikasikan menurut tingkatan/strata akademis
anggota, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Karena tentunya stressing
kebutuhan tiap tingkatan akan berbeda antara satu dengan lainnya. Untuk
mahasiswa baru misalnya, yang mereka butuhkan untuk penunjang studi adalah
bagaimana mereka memahami muqarrar, bagaimana bisa menulis cepat,
bagaimana hafalan Al-Qur'an mereka terkontrol, bagaimana memahami bahasa 'Ammiyah,
dll. Program yang kami tawarkan kepada
mereka adalah Paket Belajar Mandiri (PBM). Untuk tingkat II dan III lebih kepada pengasahan intelektual dan
pengembangan skil dalam wadah kajian, pelatihan-pelatihan dasar, dll., di samping
juga tetap memperhatikan kebutuhan yang menunjang studi mereka. Begitu juga
untuk tingkat IV, program yang sangat dibutuhkan oleh mereka adalah
pelatihan-pelatihan yang bersifat pembekalan. Namun terlepas dari itu semua,
tidak menutup kesempatan bagi semua tingkatan untuk bisa mengikuti seluruh
kegiatan yang telah diprogramkan pengurus.
Untuk poin kedua, pengembangan skil dan potensi warga dalam berbagai bidang
tetap kita perhatikan juga sebagai penyeimbang antara akademis dan wawasan
umum, seperti dalam program 'sunset' (Study, Menulis dan Riset) dan mendirikan P3S (Pusat Pelatihan Public
Speaking) dalam dua bahasa, Arab dan Indonesia. Sedangkan untuk poin terakhir, dalam membangun
soliditas warga KPMJB kita memberikan solusi Gerakan Cinta Paguyuban. Ini
kaitannya dengan tataran internal KPMJB.
Adapun untuk misi ke luar kita ingin mengoptimalkan hubungan dengan alumni
Mesir dari Jawa Barat, sebagai batu loncatan tercapainya hubungan erat antara
kita dengan Pemda Jawa Barat atau instansi dan lembaga lainnya di Indonesia.
Garapan lain yang—tak kalah
pentingnya—berkaitan dengan
kesejahteraan warga kita perhatikan, seperti program yang kita tawarkan Gerakan Silih Bantu (gasibu). Sebuah program untuk anggota yang sangat membutuhkan, seperti: bantuan terhadap ibu yang melahirkan, bantuan terhadap orang sakit dan pengadaan muqarrar, baik melalui
solidaritas warga yang mampu maupun melalui proposal-proposal.
Selain gasibu, ada juga program Hari Kesehatan Warga. Yaitu, sebuah upaya memberikan penyuluhan dan memperhatikan kesehatan warga untuk mendorong kelancaran proses belajar. Pada intinya, bagaimana
warga KPMJB tidak banyak yang sakit.
Garapan lainnya
adalah program khusus keputrian. Kita menawarkan kegiatan Pekan Hari Ibu se-Paguyuban.
Program khusus untuk mahasiswi dan yang berkeluarga ini meliputi acara-acara
yang berhubungan dengan kewanitaan; baik itu seminar, pelatihan, kreasi seni
ataupun lomba-lomba khusus selama sepekan. Dalam hal kesenian kita berikan
porsinya melalui program Parahyangan Contest (PC). Program ini diselenggarakan berdasarkan kerja sama DP dengan LSGP untuk membantu pengkaderan di tubuh pengurus LSGP itu sendiri. Dan yang terakhir, ada sebuah program yang dinamakan
Gerakan Wakaf Buku sebagai usaha untuk melengkapi perpustakaan yang ada dan
sebagai bentuk perhatian kita dalam merangsang minat baca warga.
Itulah gambaran yang akan menjadi garapan DP-KPMJB selama
1,5 tahun ke
depan. Ideal memang ketika kita merancang dan menggambarkannya
dalam sebuah tulisan, namun ketika di dalam realitanya (pasti-red.) akan banyak hambatan-hambatan yang tidak mungkin (bisa-red.) kita pungkiri selama berjalannya kepengurusan. Untuk itu,
harapan dan kerjasama dari semua elemen yang ada untuk saling bahu-membahu
menuju tercapainya KPMJB yang lebih baik dan lebih maju. Mari kita dukung
KPMJB!
* Ketua Umum KPMJB Periode 2009-2011
|