Sekolah Menulis yang dimulai sejak 16 Oktober ini, menghadirkan beberapa tutor terbaik Masisir, diantaranya: Teguh Hudaya (Fiksi), Rashid Satari (non-fiksi opini), Kadarisman (feature), Udo Yamin (makalah dan artikel ilmiah) dan beberapa tutor lainya. Sekolah ini diadakan setiap hari Jum'at dan Rabu bertempat di Pasangrahan dan sekretariat Fosgama secara bergiliran. Jika tidak ada aral melintang, sesuai dengan jadwal untuk smester pertama ini, sekolah akan diadakan dalam 8 kali pertemuan. Berikutnya akan dilanjutkan setelah ujian term pertama. Peserta yang lebih banyak didominasi warga Fosgama cukup antusias mengikuti kegiatan sekolah menulis ini. Untuk hari pertama para peserta disuguhi materi oleh para tutor sesuai dengan pilihan tema yang telah dijadwalkan. Seusai acara, panitia menugaskan peserta untuk membuat hasil karya tulis mereka masing-masing dan dikumpulkan selambat-lambatnya dua hari sebelum pertemuan kedua. Berikutnya pada hari kedua, tutor mengevaluasi hasil karya tulis mereka serta memberikan masukan dan arahan serta perbaikan atas hasil karya masing-masing peserta. Selain untuk pengkaderan, sekolah ini juga diselenggarakan sebagai bentuk pembekalan dan ajakan untuk menulis yang diharapkan dapat memberikan stimulus untuk mengembangkan potensi dan minat menulis peserta, sebagaiamana di katakan Ayok, Pimred Prospek Fosgama, "Mudah-mudahan setelah selesainya sekolah ini, peserta dapat mengembangkanya secara kontinyu," ujarnya kepada Manggala.
|