|
Monday 2024-09-09 9:48 PM |
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|
|
Welcome Guest | RSS
Main | Registration | Login |
|
Total entries in catalog: 39 Shown entries: 21-30 |
Pages: « 1 2 3 4 » |
Resensi : Mafatihu Tadriibul Quran wan Najah Fil HayahJudul Buku : Mafatihu Tadriibul Quran wan najjah fil Hayah
Penulis : Dr Khalid Bin Abdul Karim Al Lahim
Resentor : Abu Bakar
Penerbit : Maktabah Al Mulk Fahd Al Wathaniyah
Jumlah Halaman : kurang lebih 117
Cetakan : Kedua, 2007, Riyadh |
Oleh : Bahrul Ulum Lc Berakhirnya bulan Ramadan memunculkan dua perasaan sekaligus dalam jiwa
kita, yaitu sedih dan gembira. Kita sedih karena Ramadan terasa begitu
cepat berlalu, padahal belum banyak rasanya amal saleh yang semestinya
kita lakukan. Sedangkan tahun depan belum tentu Ramadan bisa kita
jumpai lagi, bukan karena dia tidak akan datang lagi, tapi persoalannya
belum tentu usia kita sampai pada Ramadan yang akan datang.
Figura |
Views: 1266 |
Added by: fajar |
Date: 2010-01-28
|
|
Anda mungkin sudah sering kali mendengar tentang JavaScript, tetapi
belum tahu fungsi dan cara kerjanya yang sebenarnya. Untuk anda yang
ingin mengenal JavaScript, Infotek mencoba menguraikannya disertai
contoh-contoh yang dapat anda praktikkan secara langsung.
|
Pentas pergelaran budaya Indonesia kembali digelar di Small Hall Opera
House, Cairo. Hajatan KBRI yang bertajuk "Ramadan Lifestyle in
Indonesia” ini berlangsung pada hari Minggu (06/09) pukul 21.00 CLT.
Perhelatan akbar ini turut dihadiri oleh staf KBRI Cairo, beberapa
instansi penting Mesir dan beberapa warga negara asing lainnya. Hadirin
sangat antusias menyaksikan acara yang rutin digelar setiap tahun ini. |
Oleh : Hamdan Dawafi, Mahasiswa Syariah Tingkat 4 Al Azhar Cairo Sebagai ritual Islam tahunan, Idul Fitri memberikan kesan tersendiri
bagi komunitas muslim di berbagai belahan dunia. Kesan tersebut muncul
beriringan dengan implentasi bentuk perayaan hari raya tersebut.
Tentunya bentuk perayaan Idul Fitri sangat varian, sesuai dengan kultur
dan peradaban masing-masing. |
Oleh : Nurul Isma , Mahasiswi Tingkat 3 Jurusan Tafsir Al Azhar Cairo Berbicara tentang wanita seperti mengukur luasnya dunia yang konon
katanya tak berujung. Selalu hangat, selalu dicermati, menarik untuk
didiskusikan dan tentunya menjadi perdebatan banyak pihak. Bagai
permasalahan yang tak pernah tuntas, selalu ada saja pembahasan baru
tentangnya. Istilah-istilah baru pun melekat pada kaum wanita. |
Ramadhan bagaikan kepompong, merubah ulat menjadi kupu-kupu, merubah
hal yang biasa menjadi luar biasa. Kita misalnya, yang terbiasa jarang
membaca al-Quran, bisa jadi al-Qur’an khatam hanya dalam sepekan. Kita
yang jarang shalat malam, bisa jadi Tarawih teramat sayang jika harus
terlewati dengan sia-sia. Jiwa yang dulu kering, Ramdhan telah membuat
hati kita lebih lembut dan bercahaya. Ia mereposisikan kita seperti
bayi terlahir kembali.
Jiwa-jiwa "keulatan” yang menjijikan; dendam, iri, dengki, kikir dan nafsu terkikis oleh kesucian Ramdhan. |
Di barat, yang akar budayanya berbeda dengan kolega mereka di dunia
timur, syariat selalu dilihat melalui perspektif yang berbeda. Syariat
dalam lingkungan matrealis semisal barat—dan berbagai tempat
lainnya—ini selalu mengharapkan progresivitas dan perubahan untuk
kesesuaian dengan etos mereka. Keinginan perubahan dan penyesuaian ini
dikarenakan lebih banyak berpulang pada kondisi dan kebiasan budaya
mereka di barat.
Tak cukup jelas bagaimana sekuleris (barat) memandang hukum Islam,
tetapi nampaknya ide-ide hukum yang melangit bagi mereka harus segera
diturunkan membumi memaslahatkan umat.
Analisa |
Views: 1235 |
Added by: fajar |
Date: 2010-01-28
|
|
Hakikat puasa memiliki target akhir pada ketakwaan (Q.S.
Al-Baqarah [2]: 183), sedangkan salah satu refleksi ketakwaan dalam kehidupan
adalah sikap jujur. Puasa memiliki korelasi kuat dengan sikap positif ini.
Seorang anak bisa saja mengaku berpuasa, padahal tanpa sepengetahuan orang
tuanya ia telah berbuka. Apalagi ibadah puasa ini memiliki hubungan langsung
dengan Allah Yang Maha Mengetahui. |
بقلم: أبو نصار بخارى الحالة تتغير كما تغير الليل و النهار, و الوقت يجرى جرى
الماء فى الأنهار. هكذا تكون الحياة تتداول فيها أنواع الأنشطة والأشغال يوما بعد
يوم. فكلما انتهى المرء من عمل ما, يأتيه عمل أخر حتى لا تقف سنة الله التى تجرى
على الأرض من بداية خلقه إلى أن تقوم الساعة. فما لنا إلا أن نعد أنفسنا لاستقبال
هذا التداول والتغيير تطبيقا لقوله تبارك و تعالى، "وإذا فرغت فانصب."
|
|
|